18.11.10

Arkom (fungsi Modul)


Fungsi Modul

Modul I/O merupakan suatu entity didalam computer yang bertanggungjawab atas pengontrol sebuah perangkat eksternal atau lebih untuk pertukaran data antara perangkat-perangkat tersebut dengan memori utama dan/atau register-register CPU. Jadi, modul I/O harus memiliki interface internal dengan computer (CPU dan main memori) dan interface eksternal dengan computer (perangkat eksternal).
Fungsi atau persyaratan utama bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti dibawah ini :
-          Control dan timing
-          Komunikasi CPU
-          Komunikasi perangkat
-          Data Buffering
-          Deteksi error
Dalam periode waktu tertentu, CPU dapat berkomunikasi dengan satu buah atau lebih perangkat dengan pola yang tidak menentu, tergantung pada kebutuhan program I/O. sumber daya internal, seperti memori utama dan system bus, harus dipakai bersama-sama oleh sejumlah aktivitas termasuk di antaranya I/O data. Dengan demikian, untuk mengkoordinasikan arus lalu lintas antara sumber daya  internal dan perangkat eksternal, fungsi I/O meliputi persyaratan control dan timing. Misalnya, control pemindahan data dari sebuah perangkat eksternal ke CPU dapat meliputi langkah-langkah berikut ini :
  1. CPU meminta modul I/O untuk memeriksa status perangkat yang terhubung.
  2. Modul I/O memberikan jawabannya tentang status perangkat.
  3. Bila perangkat sedang beroperasi dan berada dalam keadaan siap untuk mengirimkan, maka CPU meminta pemindahan data, dengan menggunakan perintah tertentu ke modul I/O.
  4. Modul I/O akan memperoleh unit (misalnya 8 atau 16 bit) dari perangkat eksternal.
  5. Data akan dipindahkan dari modul I/O ke CPU.
Scenario yang telah disederhanakan seperti tersebut diatas menjelaskan juga bahwa modul I/O memiliki kemampuan untuk melaksanakan komunikasi dengan CPU dan perangkat eksternal. Komunikasi CPU meliputi :
  1. Command Decoding : modul I/O menerima perintah-perintah dari CPU.
  2. Data : data dipertukarkan antara CPU dengan modul I/O melalui bus data.
  3. Status Reporting : karena peripheral sangat lambat, maka status modul I/O harus diketahui.
  4. Addres Recognition : seperti halnya word memori memiliki alamat, demikian pula dengan perangkat I/O. Dengan demikian, modul I/O harus mengetahui address unik seluruh peripheral yang dikontrolnya.

Struktur Modul I/O

Modul I/O sangat berbeda dalam hal kompleksitas dan jumlah perangkat eksternal yang dikontrolnya. Modul dihubungkan dengan bagian-bagian computer lainnya melalui saluran signal (misalnya, saluran bus system). Data yang dipindahkan ke modul dan dari modul di-buffer-kan dalam sebuah register data atau lebih. Mungkin juga terdapat sebuah register status atau lebih yang memberikan informasi status saat  itu. Register status dapat juga berfungsi sebagai register control, untuk menerima informasi control secara detail dari CPU. Logic pada modul berinteraksi dengan CPU melalui sejumlah saluran control. Saluran-saluran ini digunakan oleh CPU untuk memberikan perintah ke modul I/O. beberapa saluran control dapat digunakan oleh modul I/O. modul juga dapat mengetahui dan menghasilkan alamat-alamat yang berkaitan dengan perangkat yang dikontrolnya. Setiap modul I/O memiliki alamat yang unik, atau apabila modul I/O mengontrol lebih dari sebuah perangkat eksternal, maka terdapat sekumpulan alamat yang unik. Terakhir, modul I/O terdiri dari logic yang bersifat khusus bagi interface dengan setiap perangkat yang dikontrolnya.

Tidak ada komentar: