30.6.14

Bekerja dengan hati

Mendengar kata panggilan seringkali kita menghubungkan dengan panggilan para biarawan atau biarawati, namun sebenarnya kata ini tidak hanya tertuju pada para mereka yang dipanggilan untuk menjadi pelayan Tuhan tersebut. Kini kata itu semaking populer bila kita berbicara tentang professi seorang dalam menjalankan tugasnya atau pekerjaan tertentu seperti ; menjadi guru atau sebagai pegawai dalam usaha tertentu yang tentunya bertujuan untuk  menfkahi keluarga.
    Zaman sekarang seperti yang dipaparkan diatas, kita semua dipanggil untuk mengabdi kepada sesama, lewat profesi dan karir kita masing-masing. menjadi guru atau dosen kita dipanggil untuk mengabdi kepada sesama kita guna membentuk mental dan intelectual anak didik kita. Tentu saja ketika kita dipanggil untuk menjadi guru maka, hal utama yang perlu diperhatikan oleh seorang guru agar anak didiknya berhasil adalah melayani atau mengajar dengan menggunakan hati. Kata seorang ahli guru besar dalam sebuah workshop tentang Qualitas pengajaran pada perguruan Tinggi bahwa : Bekerjalah dengan hati guna mencerdaskan bangsa dan meningkatkan mutu pendidikan anak-anak didik kita demi masa depan bangsa dan Negara.
    Tentu saja kita semua akan berkata sama bahwa bekerja dengan hati itu penting...tapi kita juga dituntut pula untuk tidak melupakan kebutuhan ekonomi para guru kita yang semaking hari semaking besar tuntutannya , apalagi tuntutan ekonomi jaman sekarang yang serba mahal ..kita juga perlu berpikir bahwa yang menjalani profesi sebagai guru itu adalah seorang ibu atau bapak "ayah, ibu atau kakak" dari sebuah keluarga yang otomatis memiliki tanggungjawab besar  terhadap kebutuhan keluarganya, sedangkan pendapatan atau gaji dari seorang guru itu belum tentu memenuhi tuntutan ekonomi keluarga tersebut. jadi menurut saya jika kita menginginkan qualitas atau mutu maka hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah Kesejahteraan para guru atau tenaga pendidik dulu, dengan demikian maka mereka tidak akan membagi konsentrasi mereka untuk mencari tambahan demi memenuhi tuntutan kebutuhan keluarga namun mereka hanya memfocuskan diri mereka pada metode dan materi pengjaran mereka.


Tidak ada komentar: